C. Post-Journalism Perkembangan jurnalisme kontemporer sangat mengerikan karena jurnalisme berubah terus. Jurnalisme ditantang oleh teknologi komunikasi yang lebih baru yang menyebabkan jurnalisme harus menyesuaikan dirinya. Namun patokan-patokan membuat kebenaran harus terus disampaikan. Kebenaran harus disampaikan. Karena kalua komitmen jurnalisme terhadap fakta pudar, berarti jurnalisme mati. Realitas jurnalisme ketika kampanye Pilpres 2014 yang menjadi objek penelitian menunjukkan bahwa ragam terhadap fakta sudah menjadi sesuatu yang biasa. Perbedaan sudut pandang terhadap realitas, pengambilan sudut berita yang berlainan dan perbedaan pemahaman terhadap kode etik jurnalistik menjadi sesuatu yang lumrah. Beragam berita terhadap satu realitas atau peristiwa yang sama tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang tabu. Dalam konteks hubungan media dengan jurnalistik politik realitas, kepentingan public sangat sulit dipisahkan kepentingan partai politik atau kandidat ketika dibung...
Postingan
Menampilkan postingan dari April, 2019
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
B.MEDIA SEBAGAI IDEOLOG DAN AKTOR POLITIK Dalam teori wacana Michel Foucault, ada beberapa istilah kunci, Selain wacana, ada juga istilah episteme, kuasa, pengetahuan, arkeologi, dan genealogi. Istilah-istilah itu sulit dipisahkan, tetapi dapat dibedakan. Dalam wacana Foucault, istilah-istilah tersebut kerap berkelindan, saling silang, dan berebut muncul ke permukaan. Wacana merupakan kumpulan pernyataan yang dihasilkan dari relasi kekuasaan dan pengetahuan melalui mekanisme yang bersifat plural, produktif, dan menyebar serta dikonstruksi dengan cara stimulasi. Wacana dalam satu rentang waktu tertentu, akan menghasilkan episteme baru. Dalam konteks ini memungkinkan munculnya pengetahuan dan teori baru. Epistemologi yang berkenaan dengan praktik wacana dan aturan main yang berada di baliknya adalah yang dikenal dengan arkeologi pengetahuan. S...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
A. Konvergensi Media Media massa mengalami beberapa tahap perubahan, transportasi bahkan bermetamorfosis. Menurut Roger Filder media berkembang dengan nama mediamorfosis. Dan mediamorfosis ini memiliki 3 konsep, yaitu : koevolusi, konvergensi, dan kompleksitas. Roger filder juga mendefinisikan mediamorfosis sebagai transformasi media komunikasi yang biasanya timbul akibat hubungan timbal balik yang rumit antara berbagai kebutuhan yang dirasakan, tekanan persaingan politik, serta berbagai inovasi sosial dan teknologi. Konvergensi media ternyata bukan hanya berpengaruh pada proses jurnalistik, tetapi juga menyangkut ke berbagai aspek kehidupan. Singkat kata, konvergensi media bakal menghadirkan konstruksi sosial media baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Stuart Hall, makna tidak tergantung pada struktur makna itu sendiri, tetapi pada praktik pemaknaan, sebab makna adalah produksi sosial, suatu praktik. Tayangan, tulisan juga siaran yang dilontarka...